Revolusi
adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa
direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui
kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi
pun dapat memakan waktu lama.
Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi
dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak
bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader
revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi
nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi,
beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut
pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar
revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum
yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah
menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia,
dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral
yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan
serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk
rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera
merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang
menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.
Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan
revolusi mula-mula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah
pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi
masyarakat yang bersifat domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga
dengan revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka
konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua: revolusi sosial dan revolusi nasional.
Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan bersifat
revolusi sosial yang kemudian dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang membedakan karakter Revolusi Rusia ini
dengan Revolusi Perancis, karena karakter kerakyatannya. Sementara Revolusi
Perancis kerap disebut sebagai revolusi borjuis,
sedangkan Revolusi Rusia disebut Revolusi Bolshevik, Proletar,
atau Komunis.
Model Revolusi Bolshevik kemudian ditiru dalam Perang Saudara Tiongkok pada 194
Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami
sebagai akibat dari situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak
telah menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat
sumber :
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar